Dalam semangat berbagi pengetahuan dan keterampilan, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Asa Indonesia (ASAINDO) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Ciherang, Bogor. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mengolah minyak jelantah/minyak bekas pakai menjadi minyak yang dapat digunakan kembali. Melalui edukasi ini, tim PKM berharap dapat memberdayakan masyarakat secara ekonomi dengan membuka peluang peningkatan penghasilan dalam kehidupan sehari-hari.
Dipimpin oleh Dr. Meylani Tuti SS., M.Pd., MM, bersama anggota tim Yeni Kurniati, M.Si, dan Salman Paludi, MM, kegiatan ini berfokus pada pengenalan teknik sederhana dalam pemurnian minyak jelantah. Proses pengolahan yang diajarkan meliputi beberapa tahap penyaringan dan pemurnian (refining). Pertama, minyak jelantah disaring untuk memisahkan komponen fisik seperti remahan dari proses penggorengan sebelumnya. Setelah proses penyaringan, minyak dipanaskan hingga 80 derajat Celcius dan diberi tambahan arang aktif, yang berfungsi menyerap komponen kimia berbahaya. Selanjutnya, minyak juga diberi tepung tapioka untuk menyerap beta karoten, sehingga minyak yang dihasilkan memiliki warna lebih jernih dan tampak segar.
Hasil akhir dari proses ini menunjukkan kualitas minyak yang lebih jernih, aman, dan dapat digunakan kembali, dengan hasil pengujian kandungan kimia yang memenuhi standar SNI minyak goreng. Di samping itu, minyak yang telah dimurnikan juga terbukti menghilangkan bau tidak sedap yang umumnya melekat pada minyak jelantah.
Menurut salah satu peserta kegiatan, Ibu Nur, pengolahan minyak jelantah ini membuka peluang baru bagi ibu-ibu rumah tangga di Desa Ciherang. Selama ini, minyak jelantah hanya dikumpulkan dan dijual kepada pengepul. Namun, setelah mendapatkan pelatihan ini, mereka melihat potensi untuk mengolah minyak tersebut menjadi bahan yang bernilai tinggi, yang dapat memberikan kontribusi tambahan bagi perekonomian keluarga.
Semoga kegiatan ini memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan menginspirasi lebih banyak program pemberdayaan dari tim PKM Universitas Asa Indonesia.